Selasa, 28 Mei 2013

KEADAAN LINGKUNGAN DI DESA GATAK



Saat ini kita sebagai generasi baru mungkin sudah mengenal apa itu arti dari Desa secara umum, tapi sering kali kita tidak tahu, bahkan mengenal akan sebuah asal usul Desa yang kita tempati sekarang. Nah maka dari itu saya ingin berbagi pengetahuan mengenai asal usul Desa yang saya tempati sekarang. Ingin tahu ?? Disimak ya cerita tentang Desaku..........

   Pada zaman dahulu terdapat suatu Desa yang sangat luas,dimana keadaan di Desa saat itu masih jarang akan penduduk. Di Desa yang luas itu terdapat banyak tumbuhan salah satunya tumbuhan pohon jarak kethak atau jarak putih yang tumbuh subur dan lebat. Pohon jarak kethak atau jarak putih merupakan salah satu pohon yang bermanfaat bagi penduduk sekitar karena biji dari pohon tersebut dapat dijadikan bahan makanan pokok sebelum adanya nasi. Maka dari itu timbulah suatu pedoman atau sebutan dari seorang penduduk untuk Desa itu dengan sebutan DESA GATAK, istilah tersebut diambil dengan alasan banyaknya tumbuhan pohon jarak kethak yang tumbuh subur di Desa dan sangat bermanfaat bagi penduduk sekitar.
   Zaman terus berkembang sehingga sekarang Desa Gatak terbagi menjadi 9 RT dan 7 RW dalam satu padukuhan. Pada waktu itu Kepala Dusun Pertama kali di Desa Gatak adalah Bapak Karyo Taruna, dan sekarang diganti oleh Ibu Sri Mulyani sebagai Kepala Dusun di Desa Gatak.
   Selain itu, rata-rata penduduk di Desa Gatak sudah mempunyai pekerjaan semua karena mengingat akan kebutuhan hidup mereka yang harus dipenuhi. Daan pekerjaan yang mereka lakukan pun berbeda-beda ada yang bekerja sebagai PNS, pegawai toko, pedagang, petani , dan wiraswasta atau wirausaha.Berhubungan dengan itu kegiatan yang paling utama bagi anak-anak adalah sekolah bukan ?, Nah maka dari itu di Desa Gatak didirikan sekolahan yaitu sekolah PAUD PRATAMAdan TK. Sekolah PAUD PRATAMA merupakan tempat dimana anak-anak balita untuk berlatih belajar sebelum ia masuk TK. Sekolah PAUD PRATAMA didirikan pada tanggal 1 Januari 2008 dan mulai KBM pada tanggal 6 Januari 2008 sampai sekarang.
   PAUD PRATAMA diprakarsai oleh ibu-ibu guru TK, Kader Pos Yandu, dan Ibu Kepala Dusun. Lokasi sekolahan tersebut ada di Rumah Ibu Kepala Dusun. Setelah 1 tahun berjalan ,PAUD PRATAMA berkembang menjadi 2 pos kegiatan yaitu Sekolah Perkumpulan Sejenis (SPS) dan Kelompok Bermain (KB). SPS bertempat di rumah Ibu Kepala Dusun dengan sasaran anak usia 0-3 tahun. Sedangkan KB bertempat di gudung bekas SD Muhamadiyah dengan sasaran anak usia 3-5 tahun keduanya masih dalam 1 wilayah. Jumlah KBM 4 hari dalam seminggu, dengan jumlah pendidik 8 orang. 
   Setelah anak-anak tersebut dinyatakan lulus dari sekolah PAUD PRATAMA maka anak-anak tersebut dapat meneruskan dengan sekolah TK. Sekolah TK sudah didirikan kurang lebih 33 tahun silam dengan sasaran anak yang sudah berusia minimal 5 tahun.
   Masyarakat di Desa Gatak hampir semua beragama islam dan organisasi yang sering diadakan di Desa antara lain arisan Ibu-ibu dan bapak-bapak dalam 1 RT, karang taruna, dan TPA. Kegiatan karang taruna saat ini yang masih berjalan dalam setiap Rt adalah kegiatan ronda malam. Ronda malam diadakan guna menjaga keamanan di Desa. Selan organisasi di Desa Gatak juga terdapat suatu budaya yang sudah turun temurun yaitu tradisi Bersih Desa atau Rasulan. Rasulan tersebut diadakan setiap 1 tahu sekali pada hari Senin Pahing. Kegiatan ini berkaitan dengan lingkungan hidup, karena disaat acara tersebut setiap warga berlomba-lomba membersihakan sekitar tempat tinggal. Selain tampak bersih juga akan terhindar dari berbagai penyakit.
  Warga masyarakat di Desa Gatak kebanyakan memelihara hewan ternak seperti ayam, sapi, dan kambing. Karena hewan-hewan tersebut mudah dalam perawatannya. Selain sebagai peternak warga masyarakat juga banyak yang berwirausaha. Wirausaha yang paling utama yaitu wirausaha batu putih yang akhirnya batu putih tersebut akan dibuat ukiran dan hasilnya dikirimkan ke Luar Daerah.

  Untuk menunjang semua kegiatan atau pekerjaan maka setiap warga selalu tidak lepas dengan menggunakan sarana komunikasi dan transportasi. Kebanyakan di Desa Gatak sudah menggunakan sarana komunikasi seperti Handphone dan fasilitas internet. Sedangkan untuk sarana transportasi sudah menggunakan motor dan mobil bagi kalangan tertentu.

   Sekian dulu cerita yang dapat saya berikan mengenai keadaan lingkungan di Desa Gatak, berdasarkan hasil wawancara pada warga dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. Ada kurang lebihnya saya mohon maaf. THANKS YOU..........
                                                         
                                                                                    GOOD BYE............  
 
          
      



















 

Kamis, 09 Mei 2013



DESAKU
          Desa adalah suatu tempat dimana orang tinggal dan melaksanakan berbagai aktivitas setiap hari. Saat ini akan menuliskan sedikit cerita tentang desa saya, sekarang saya tinggal di desa Gatak ,Gari ,Wonosari, Gunungkidul. Desa ini merupakan tempat dimana saya harus melakukan aktivitas setiap hari. Warga – warga yang tinggal di desa ini adalah warga yang baik dan ramah, mereka saling bergotong-royong dan tidak membeda-bedakan antara yang satu dengan yang lain. Pekerjaan yang dilakukan warga bermacam-macam seperti : petani, pegawai toko, PNS, pedagang, wiraswasta dll.
          Selain itu kegiatan yang rutin di desa saya adalah kerja bakti dan ronda malam. Ronda malam merupakan suatu kewajiban setiap warga untuk dilaksanakan dengan baik demi keamanan desa. Maka dari itu agar ronda malam dapat berjalan dengan baik harus dibuatkan jadwal. Apabila ada seseorang yang melanggar tidak melaksanakan kegiatan tersebut tanpa alas an tertentu akan dikenakan denda minimal Rp. 5000,00. Uang denda tersebut dimasukan dalam kas RT yang nantinya dapat digunakan untuk keperluan bersama.
          Sedangkan saat ini tradisi yang masih dilaksanakan di desa saya adalah tradisi Bersih Desa atau sering disebut Rasulan. Di Desa saya tradisi Bersih Desa atau Rasulan dilaksanakan setiap 1 tahun sekali yaitu pada hari Senin Pahing. Pada hari tersebut banyak warga masyarakat yang membuat Tumpeng untuk Kenduri di Padukuhan, biasanya kenduri dilaksanakan pada pagi hari dan siang hari pukul 12:00 WIB. Setelah itu untuk merayakan tradisi tersebut  selalu ada pertunjukan seperti Ledek, Jatilan, Wayang, Reog dll.
          Inilah sepenggal cerita yang dapat saya tuliskan mengenai desa saya. Semoga dapat menambah wawasan anda semua.
Sekian Terima Kasih. . . . .!!!